Pages

TIPS Memperbaiki Kualitas dan Gaya Bicara saat Presentasi



Saat Presentasi kebanyakan dari kita bisa jadi gugup ,walaupun kata-kata sudah disusun sedemkian bagus. Tetap saja bisa jadi kacau saat Presentasi berjalan Berbagai situasi khusus yang menuntut anda bisa berbicara dengan jernih, mampu menyetir tindakan, dan bisa menciptakan hasil akhir sesuai dengan keinginan. Bagaimana anda bisa melakukannya ? Dengan memperbaiki kualitas dan gaya bicara anda.

Ini caranya :

Kesamaan Pandangan

Ciptakan shared point of view. Menciptakan koneksi sesegera mungkin dengan individu atau sekelompok orang yang menjadi audience anda, adalah hal yang sangat penting. Anda bisa melakukan ini secara efektif dengan membangun kesamaan pandangan. Mengapa anda semua berada di ruang yang sama ? Apa yang menyatukan kamu semua ? Bicaralah tentang hal ini, dengan menggunakan "SAYA-ANDA-KITA" sebanyak yang bisa anda lakukan. 


Nafas dan Koneksi Awal

Jangan mulai berbicara sebelum anda menarik nafas yang dalam dan panjang. Selama proses itu, lihatlah ke audience dan carilah sebuah wajah yang ramah, kemudian buatlah koneksi dengannya sekitar 4 detik. Berikutnya, perluaslah koneksi anda agar bisa berkoneksi dengan seluruh audience. Tariklah nafas kedua, lalu mulailah berbicara. 

Kata Pembuka

Buatlah kalimat pembuka yang powerful. 30 detik pertama dari bicara anda, adalah saat terpenting untuk keseluruhan bicara anda. Gunakan kutipan, misalnya " Tahukah kamu syarat utama masuk ke surga ? .....Mati !!" Gunakan kutipan lagu. Tanyakan sebuah pertanyaan yang filosofis. Sajikan fakta yang mengejutkan, dan sebagainya. Tugas awal anda adalah menarik perhatikan audience.

Hiburan

Ceritakanlah sesuatu yang bisa membuat audience merasa ringan, segar dan nyaman. Lakukan ini dengan konteks "SAYA-ANDA-KITA".

Bahasa Audience

Bicaralah dalam bahasa yang akrab dengan audience. Bahan bicara anda mestinya mendekati bentuk percakapan satu lawan satu dengan anggota audience. Gunakan terminologi yang mereka gunakan. Pahamilah kebiasaan mereka berbicara. Hindari kata-kata yang sulit mereka mengerti.  

Kontak Mata

Kontak mata akan menolong anda dan audience anda. Khususnya, saat anda menyampaikan sesuatu yang punya dampak emosional. Jangan sampai, saat menyampaikan hal penting mata anda malah sedang melihat ke lantai atau ke luar jendela. Melihat ke arah bawah atau ke lantai, adalah kebiasaan yang umum saat kita terlibat dengan emosi dan perasaan pribadi. Waspadalah agar jangan sampai kebiasaan ini muncul saat anda harus berbicara di depan audience. 

Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi dan kisah hidup anda, bisa anda gunakan sebagai contoh dan metafora. Telusuri sejarah hidup anda dan temukan saat-saat di mana anda punya konflik, identifikasi pelajaran dan peluang yang muncul dari konflik itu. Ini adalah alat yang powerful dan mudah ditransfer ke dalam benak audience. Carilah kisah sukses dalam hidup anda, ceritakan bagaimana kamu bisa mencapainya. Mereka datang untuk menemui anda, bukan orang lain. 

Peran Hati

Kuasai pembukaan dan penutupan anda dengan sepenuh hati. Dua titik ini adalah titik-titik terpenting untuk koneksianda  dengan audience. 

Interaktivitas

Berilah waktu bagi audience untuk bertanya

Strategi Penutupan

Rencanakan strategi penutupan anda. Upayakan agar tidak melewati batas waktu yang dialokasikan  

Dengan semua tips diatas, sebagian besar tips senjata terpenting dalam public speaking telah anda implementasikan.






 

Menciptakan Kebahagian Dalam Sekejap!

Alkisah, disuatu desa ada sepasang kakek dan nenek yang sedang menikmati makan siangnya di sebuah saung setelah seharian bekerja di sawah. Lalu lewat sebuah mobil mewah melintasi saung dimana kakek dan nenek tersebut sedang menikmati makan siangnya. Di dalam mobil mewah tersebut juga ada sepasang suami istri yang bertujuan ingin berlibur ke desa tersebut. "Aku iri pada kakek dan nenek itu, mereka masih bisa mesra dan kelihatannya sangat bahagia" sebut istri yang ada di dalam mobil mewah. dan nenek yang melihat mobil mewah melintasi nya, berkata "Kapan ya kek kita bisa seperti mereka, punya mobil mewah, bisa jalan-jalan, dan pasti nya sangat bahagia".

Apa yang bisa kita tangkap dari cerita tersebut? paradigma kita terhadap sesuatu bisa menentukan sikap dan cara berpikir kita. Cara sederhana untuk mengerti paradigma, adalah dengan memandangnya sebagai peta. Kita tahu bahwa peta bukan wilayah. Peta hanyalah penjelasan tentang aspek tertentu dari wilayah. Itulah persisnya apa yg di maksud dengan paradigma.

Andaikan anda ingin pergi ke sebuah tempat di bali. Sebuah peta jalan kota bali akan sangat membantu untuk mencapai tempat tujuan anda. Akan tetapi andaikan saja anda di berikan peta yg salah. Karena kesalahan cetak peta yg di beri nama "bali" sebenarnya adalah peta Surabaya. Dapat Anda bayangkan rasa frustrasi atau ketidakefektifan usaha untuk mencapai tempat tujuan anda?

Anda mungkin sedang mengolah perilaku anda. Anda dapat berusaha lebih keras, lebih giat, melipatgandakan kecepatan anda. Akan tetapi usaha anda hanya akan berhasil membawa anda ke tempat yg salah tadi dengan lebih cepat.

Anda mungkin sedang mengolah sikap anda. Anda dapat berpikir lebih positif. Anda tetap tidak akan sampai ke tujuan anda, tetapi mungkin anda tidak peduli. Sikap anda akan menjadi begitu positif sehingga anda akan bahagia di mana pun anda berada. 

Intinya Anda masih tersesat. Masalah yang mendasar ini bukanlah berkaitan dengan perilaku atau sikap anda. Masalah sebenarnya berkaitan dengan memiliki peta yg salah. Cara kita memandang sesuatu adalah sumber dari cara kita berpikir dan cara kita bertindak.

 
Buff