Pages

Kesehatan Mental dan Perkembangan Kepribadian


Apa definisi kesehatan mental itu ? 

“Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan

orang lain, dengan masyarakat dan dengan lingkungan dimana ia

tinggal”



“Keadaan dimana segenap potensi diri individu berhasil

Diaktualisasikan”

"Terwujudnya keharmonisan antara fungsi-fungsi jiwa, serta kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya" (Zakiyah Darojah, 1975).
    

Dan berikut konsep kesehatan mental berdasarkan dimensi :



Emosi 
Emosi adalah reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktivitas yang tinggi, dan diikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. sehat secara emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya seperti marah, senang, sedih, takut, benci,bosan.



Intelektual

Berhubungan dengan kecerdasan dalam berfikir. dimana kita mampu untukberfikir dalam mengolah informasi dengan baik dan memecahkan masalahyang dihadapi.



Sosial

Sehat secara sosial adalah sehat dalam bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar tanpa membedakan bedakan ras, agama, suku, status sosial sehingga dapat hidup bersama dengan damai.



Fisik

Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya,berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar,rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau,selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuhberjalan normal.

   

Spiritual

Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur,mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama danlainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton

Kesimpulan 

Kesehatan mental berdasarkan dimensi saling bergantungan,  karena masing-masing dimensi saling berhubungan, kesehatan mental yang seutuhnya adalah keseluruhan dimensi kesehatan mental dalam keadaan baik, jika salah satu dari diantara dimensi kesehatan mental dalam keadaan tidak baik, dapat mengganggu dimensi yang lain nya.
sebagai contoh, seseorang yang emosinya sedang labil, hubungan sosial nya juga akan menjadi bermasalah karena ikut mencampurkan emosi yang tidak bisa di kontrolnya.

Perkembangan Kepribadian Menurut beberapa Tokoh



Erik Erikson


Tahap perkembangan erikson terletak di atas prinsip epigenik, yang artinya tiap komponen berlangsung selangkah demi selangkah dengan pertumbuhan lebih lanjut yang dibangun berdasarkan perkembangan sebelumnya. Selama tiap tahapan, manusia mengalami interaksi sikap sintonik dandistonik yang berlawanan, yang mengakibatkan konflik atau krisis psikososial. Penyelesainya krisis ini menghasilkan kekuatan dasar dan memungkinkan seseorang untuk bergerak ke tahap selanjutnya. Komponen biologis memberikan landasan pada tiap individu, namun keragaman peristiwa sejarah dan kultur juga membentuk ego identitas. Tiap kekuatan dasar memiliki antipati yang mendasarinya menjadi patologi inti dari tahapan tersebut. Tahapan-tahapan teori psikososial:


1.      Basic trust vs Mistrust (lahir-12/18 bulan)
harus ada keseimbangan dari rasa percaya dan tidak percaya.pengembangan mistrust agar si bayi lebih aware dengan dunia tapiharus lebih dominan basic trust. kekuatan dasar harapan, dan patologi inti penarikan diri.

2.      Autonomi vs Shame and Doubt (12/18 bulan–3 tahun)
anak pengembangkan keseimbangan independen dan kepuasan diriterhadap rasa malu dan keraguan. kekuatan dasar kemauan; patologi inti paksaan.

3.      Intitiative vs Guilt (3 –6 tahun)
anak mengembangkan inisiatif katika mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani oleh rasa bersalah. kekuatan dasar tujuan atau patologi inti keterhambatan.

4.      Industry vs Inferiority (6 tahun –pubertas)
anak harus belajar keterampilan budaya atau menghadapi perasaan tidak kompeten.kekuatan dasar kompetisi atau patologi inti inersia.

5.      Identity vs Identity confusion (pubertas –dewasa awal)
remaja harus menentukan pemahaman akan diri sendiri atau merasakan kekacauan peran. kekuatan dasar kesetiaan sedangkan patologi intinya penyangkalan peran.

6.      Intimacy vs Isolation (dewasa awal)
individu mencoba membuat komitmen dengan orang lain; apabila tidak sukses maka dia akan menderita isolasi. kekuatan dasar cinta,dan patologi inti eksklusivitas.

7.      Generativity vs Stagnation (dewasa tengah)
perhatian orang dewasa yang sudah matang adalah membangun dan membimbing generasi selanjutnya. kekuatan dasar rasa peduli dan patologi inti penolakan.

8.      Integrity vs Despair (dewasa akhir)
individu yang lebih tua mendapatkan penerimaan terhadap hidup,membuatnya dapat menerima kematian atau sebaliknya. Kekuatan dasar kebijaksanaan atau patologi inti penghinaan.

 

Sigmund Freud

Freud mengidentifikasi tiga tingkatan dalam kehidupan mental alam tidaksadar (ketidaksadaran), alam bawah sadar, dan kesadaran. Pengalaman awal masa kecil yang menyebabkan kadar kecemasan yangtinggi biasanya ditekan ke dalam ketidak sadaran, dimana hal-hal tersebutakan memengaruhi perilaku, emosi, dan sikap sesorang selama bertahun-tahun. Kejadian yang tidak diasosiasikan dengan kecemasan tetapi hanya terlupakan menjadi isi dari alam bawah sadar. Gambaran-gambaran kesadaran adalah hal-hal yang disadari dalam waktu apapun.Freud menemukan tiga bagian dari pikiran id, ego, dan superego.

Id tidak disadari, kacau, tidak berhubungan dengan realitas, dan mengikuti prinsip kepuasan.Ego adalah bagian eksekutif dari kepribadian, berhubungan dengan dunia nyata, dan mengikuti prinsip realitas.  mengikuti prinsip moral dan idealitas yang mulai terbentuk setelah masalah Oedipus Complex terselesaikan.Semua motivasi dapat dirunut kembali pada dorongan seksual dan agresif.perilaku masa kecil yang berhubungan dengan seks dan agresi biasanya akan mendapatkan hukuman, yang kemudian berakibat pada represi dan kecemasan. Untuk melindungi dirinya dari kecemasan, ego membentuk mekanisme pertahanan yang beragam dan salah satu contoh paling mendasarnya adalah represi.

Freud menggaris bawahi tiga tahapan perkembangan yang utama periode masa bayi, periode laten, dan genital akan tetapi ia lebih mendedikasikanperhatiannya pada tahapan infantil.Tahapan infantil dibagi menjadi tiga subtahapan oral, anal, dan falik, dimana pada tahapan falikakan diberangi dengan oedipus complex. Selama tahapan oedipal, seorang anak menginginkan penyatuan secara seksual dengan salah satu orang tua sekaligus juga mulai membangun rasa tidak bersahabat dan hostilitas terhadap orang tua yang satunya lagi.

Allport

Ia mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi dinamis dari system psikofisik seseorang yang menentukan perilaku dan pikiran dari orang tersebut.Orang yang sehat secara psikologis ada enam kriteria :



1.      pertama adalah perluasan perasaan diri. pribadi yang matang terus mencari untuk dapat mengidentifikasi diri dan berpartisipasi dalam kejadian yang terjadi di luar diri mereka.
2.      kedua adalah kepribadian yang matang memiliki karakter berupa “hubungan yang hangat dengan orang lain” (allport,1961,hlmn.285.)
3.      ketiga adalah keamanan emosional atau penerimaan diri. pribadi yang matang menerima diri mereka apa adanya, dan memiliki apa yang disebut allport (1961) sebagai keseimbangan emosional
4.      keempat adalah manusia yang sehat secara psikologis juga memiliki persepsi yang realistis mengenai lingkungan di sekitarnya.
5.      kelima adalah insight dan humor. pribadi yang matang mengenal dirinya sendiri, sehingga tidak mempunyai kebutuhan untuk mengatribusikan kesalahan dan kelemahannya kepada orang lain.
6.      keenam adalah filosofi hidup yang integral. manusia yang sehat mempunyai pandangan yang jelas mengenai tujuan hidup mereka

sumber:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KESEHATAN%20MENTAL.pdf
http://www.psychologymania.com/2012/07/dimensi-dimensi-kecerdasan-emosional.html
http://filsafat.kompasiana.com/2011/11/08/keseimbangan-antara-keempat-dimensi-dalam-diri-manusia-410717.html
 


 
Buff