Kebiasaan terus menerus menunda suatu tugas atau pekerjaan yang tidak disuka dan malah mengerjakan tugas atau pekerjaan lain dalam bahasa psikologi disebut procrastination. Orang yang memiliki gejala ini disebut procrastinator. Walaupun kelihatan seperti masalah sepele tetapi akan sangat merugikan apabila seseorang menjadi procrastinator terlalu lama. Ada beberapa ciri yg biasa dimiliki oleh seorang procrastinator. Apakah anda termasuk salah satunya?
1. Optimis vs takut
Seorang procrastinator biasanya sangat percaya diri bisa menyelesaikan satu pekerjaan dalam waktu singkat. Misal, kita merasa mampu membuat pembukuan dalam waktu 2 jam. Jadi jika ada waktu 12 jam, 10 jam bisa dipakai untuk bersantai, dong. Padahal, alasan sebenarnya karena malas, takut tidak bisa, atau tidak menyukai pekerjaan ini.
2. Merasa terlalu sibuk
Merasa terlalu sibuk akhirnya membuat seseorang procrastinator jadi tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dia kerjakan. Misal, kita merasa tidak bisa membuat pekerjaan karena harus membersihkan kamar sekaligus memasak. Padahal pada akhirnya, tidak satu pun dari tugas itu yang dikerjakan.
3. Keras kepala
Seorang procrastinator merasa kalau dia sama sekali tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu. Ini karena adanya keyakinan, segala sesuatu harus diatur oleh diri sendiri atau harus menunggu mood bagus muncul dengan sendirinya.
4. Selalu menjadi korban
Karena tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik atau mendapatkan nilai jelek, seorang procrastinator merasa dia adalah korban dari keadaan. Sayangnya procrastinator sama sekali tidak sadar jika itu semua akibat dari kesalahannya sendiri.
5. Suka beralih
Saat harus mengerjakan tugas, tiba-tiba kita ingin mendengarkan musik atau menonton TV. Ini salah satu ciri procrastinator yang sering dimiliki seseorang. Karena ingin menghindari tugas yang bikin takut, akhirnya procrastinator memilih untuk melakukan hal lain yang kurang penting.
Ada beberapa hal yang bisa menimbulkan sifat procrastination :
1. Kepercayaan yang salah (false belief).
Maksudnya adalah kepercayaan yang salah jika kerja lebih baik dan lebih terasa menantang jika kita berada di bawah tekanan atau waktu yang sempit.
2. Takut gagal.
Ketakutan berlebih jika kita bakal gagal mengerjakan tugas itu dan akhirnya lebih memilih menghindar.
3. Perfeksionis.
Yang akhirnya membuat kita merasa tidak perlu mengerjakan satu tugas yang tidak kita sukai.
4. Terburu-buru.
Sifat buru-buru atau biasa disebut impulsif membuat procrastinator cepat sekali beralih melakukan hal lain selain tugas utamanya.
5.Memberontak.
Procrastination bisa muncul sebagai reaksi pemberontakan terhadap orang tua ataupun atasan yang otoriter alias suka mengatur kehidupan/pekerjaan kita. Procrastinator memberontak dengan cara tidak ingin diatur dalam kehidupan/pekerjaan.
Lalu bagaimana untuk mencegah supaya kita menjadi seorang procrastinator?
1. Lakukan untuk Orang yang anda cintai
Pikirkan saja seseorang yang anda cintai dan lakukan itu demi kebahagiaannya. Contoh: anda tidak suka menyanyi lagu boyband karena itu membuat telinga anda sakit tetapi pacar anda sangat menyukainya (poor boy :) ). Maka, kamu menyanyikan lagu cinta dari sebuah boyband di hari ulang tahunnya. Meskipun anda tidak menyukainya tetapi anda tetap melakukannya untuk membuat ia senang. That’s it.
2. Lakukan di waktu produktif anda
Misalnya, waktu produktif anda adalah jam 8 pagi sampai jam 12 siang dan jam 6 sore sampai jam 9 malam. Maka, lakukanlah di waktu-waktu tersebut. Setelah waktu produktif anda lewat, beristirahatlah atau lakukan hal yang lain.
3. Lakukan dengan cara yang lain
Anda tidak harus melakukannya dengan cara yang umum. Anda dapat melakukannya dengan cara anda sendiri. Buatlah itu semenyenangkan mungkin. Jika anda, contohnya, senang mengerjakan pekerjaan rumahmu di kafe atau mall, anda dapat melakukannya. Hanya saja jangan biarkan hal-hal lain mengalihkan perhatian anda.
4. Beri hadiah pada diri anda sendiri
Tentukan hadiah anda sendiri. Sebagai contoh, “jika saya dapat mengerjakan tugas saya dalam satu hari, saya dapat bermain game komputer seharian besok!!” . Anda akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan anda.
5. Pikirkan konsekuensi jika anda menyerah / tidak melakukannya
Jika anda harus melakukan sesuatu yang tidak anda suka demi mencapai tujuan lain anda, anda harus melakukannya tak peduli anda suka atau tidak. Jika anda menyerah, maka bisa jadi perjalanan anda akan terhambat. Hancurkan tembok di depan anda, jangan biarkan itu menghalangi jalan anda!
6. Bagikan perasaan dan keadaan anda kepada orang yang bisa memotivasi anda
Memiliki seseorang disamping anda yang bisa memotivasi adalah sesuatu yang baik. Jangan ragu-ragu untuk berbagi dan meminta bantuan jika seseorang bisa menolong anda. Itu seperti energi ekstra dalam perjalanan anda.
referensi : www.ilovevirtue.com